· Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan
dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiata pendidikan. Mengingat pentingnya
kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak
dapat dipandang sembarangan.
· Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan–landasan
yang kuat, yang didasarkan kepada hasil–hasil pemikiran dan penelitian yang
mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan kepada landasan yang kuat dapat
berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri.
· Jhon Goodlad menyatakan bahwa filsafat adalah titik
awal dalam memutuskan suatu kurikulum dan menjadi basis untuk semua bagian kurikulum.
Filsaf at menjadi criteria untuk menentukan tujuan, alat dan hasil dari kurikulum.
· Smiths, Stanlay dan Shores berpendapat bahwa peranan
filsafat dalam mengembangkan kurikulum adalah sebagai berikut: merumuskan tujuan
pendidikan, menyeleksi dan mengorganisasikan pengetahuan, serta memformulasikan
aktifitas dan proses dasar.
· Sumber kurikulum ada dua, yaitu titik awal dari
pengembangan kurikulum, dan sebagai interpedensi (menghubungkan Antara yang
satu dengan yang lainnya).
· Jhon Dewey menyatakan bahwa bagian dari filsafat
adalah menyediakan kerangka kerja atau acuan bagi tujuan, metode dari sekolah
(menyediakan pengertian umum tentang kehidupan dan cara berfikir).
· Menurut Tyler’s filsafat adalah suatu criteria untuk
menyusun pendidikan, Tyler’s juga berpendapat bahwa filsafat social dan pendidikan
yang dianut oleh suatu sekolah dapat berfungsi sebagai lapisan pertama untuk mengembangkan
program–program sekolah, karena itu filsafat pendidikan dalam masyarakat demokrasi
secara tegas menekankan nilai-nilai demokrasi disekolah.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar